Rabu, 26 Juni 2013

Missi (ng) #part two)

sehingga suatu ketika...

ada satu pesan masuk ke dalam ponselku
"aslmkm. dimana ?"
"wa'alaikumsalam.. di perpustakaan. ada apa ?"
"mau ketemu, di selasar ya ba'da ashar"
"oke"

pukul 15.30 aku pun bertemu dengan puput, dia memelukku, dan aku merasakan jilbabku basah, entah air mata puput atau keringatku yang tadi berlari-lari menuju selasar masjid khawatir puput menungguku terlalu lama.

"hmm.. kamu kenapa put?" tanyaku ragu
"aku mau cerita sama kamu, boleh ? kalau kamu tidak ada waktu juga gak apa-apa" jawabnya sendu
"boleh. kamu mau cerita apa emangnya ?"
"aku sudah,,, sudah menikah " jawabnya tergagap

entah apa yang ku rasakan, bahagia karena sahabatku sudah menyempurnakan diennya, sedih karena aku tidak mengetahui apa yang dirasakan sahabatku. entahlah..

"trus, kenapa nangis ? bukannya seneng ya ?"
"aku mau minta maaf sama kamu, aku udah cuekin kamu dan jujur, aku sempat marah sama kamu"
"marah ? marah kenapa ?"
"sudahlah, lupakan, maaf aku ga bisa lama, aku ada agenda lain, assalamu'alaikum"
"wa'alaikumsalam"

sendiri.. melihat masjid kampusku yang hijau dan indah. di tempat ini, tempat favorit aku bersama puput. masjid ini menyimpan banyak kenangan kita.
kini puput sudah menikah, dan aku sama sekali tidak mengetahui kabar itu. dunia maya, sms, atau apapun itu namanya.

"barokallah ya put" gumamku dalam hati yang diiringi tetesan air mataku.
"apakah salahku padamu begitu besar sampai kamu tidak memberi kabar tentang hari bahagiamu? walaupun aku kenal dengan suamimu, tetapi.. ini tidak adil ."

ku ambil ponselku
"assalamu'alaikum. puput sahabatku, terima kasih kamu sudah mau memberi tahu tentang statusmu menjadi istri saat ini. maaf kalau aku belum sempat memberimu hadiah, insya ALLAH do'aku untukmu tetap full dan penuh kok :) semoga kalian menjadi keluarga yang Sakinah Mawaddah dan Warahmah ya, perlu kamu tahu, sampai detik ini, kamu masih tetap aku anggap sebagai sahabatku hingga nanti. sebelum kamu meminta maaf sudah aku maafkan. salam sayang, peluk dan cium dari aku. wasaalamu'alaikum"

SENT SUCCESS !

kali ini aku tidak berharap puput membalas pesan singkatku. aku ingin marah pada puput, tapi.. itu sama sekali tidak berguna buat aku.

walaupun dia datang dan mengingatku disaat dia sedih dan meninggalkanku di saan bahagianya, itu tak menjadi masalah buatku, itu artinya dia percaya padaku untuk menjadi bahu sementara untuk bersandar.
teringat kata-kata dari seseorang bahwa hidup ini adalah proses, di dalamnya ada istilah meninggalkan dan ditinggalkan, tergantikan dan menggantikan, pertemuan dan perpisahan begitu pula dengan aku dan puput.

aku menamakan rasa ini adalah CINTA
aku bertemu denganmu karena ALLAH dan saat ini aku berpisah denganmu karena ALLAH.
walaupun sejujurnya aku benci dengan PERPISAHAN.

aku mencintaimu dan menyayangimu sampai detik ini

***

160413

itu pertemuan terakhir aku dengan puput, setelah itu aku tidak tahu kabarnya sama sekali, no hp nya pun sudah tidak aktif lagi. dan tidak satupun yang tahu puput sekarang tinggal dimana.
terakhir aku mendengar kabar bahwa puput sudah melahirkan.
"ah, aku sudah mempunyai keponakan, kalau perempuan pasti cantik seperti ibunya, kalau laki-laki..hmm aku lupa wajah suaminya" gumamku dalam hati

pernah sekali waktu aku melihat seorang perempuan yang berjalan di pinggir jalan. sepintas mirip sekali dengan puput, aku membetulkan kacamataku yang agak bergeser.
"Puput !" teriakku
perempuan itu berlari..

"ternyata benar puput, kenapa dia berlari menjauhiku ? " aku semakin sedih melihat sahabatku seperti itu.

1 new message

088688698709
" aslmkm. ini benar no lisa ? ini puput. sekarang aku sudah bahagia. tak usah khawatir"

"ah, ini benar no puput, tetapi ponselku lowbath, bagaimana ini ?"
ponselku pun akhirnya memang benar-benar mati. di seberang rel kereta api banyak sekali orang berkerumun.
"ada apa bu ? kok banyak orang ?" tanyaku pada seorang ibu paruh baya
"itu neng ada ibu-ibu yang mati kesamber kereta api. sama anaknye" jawabnya dengan bahasa betawi yang cukup kental

firasatku tiba-tiba tak enak. segera aku berlari menghampiri rel kereta api itu. DAN..

"PUPUT !" teriakku dengan air mataku yang tak terbendung lagi.tanpa pikir panjang akupun langsung memeluk tubuh Puput yang sudah bersimbah darah.
aku pun langsung membawa jenazah puput ke rumah sakit terdekat dan aku menghubungi keluarga Puput. kemudian sahabatku itu dimakamkan di tempat pemakaman umum dekat dengan rumahnya.

***

kini sudah hampir 1 tahun sejak kepergian puput aku masih saja sendiri dan masih merasakan puput ada di sini #di hati#
hanya batu nisan dan gundukan tanah yang tertinggal. dan no asing yang puput kirimkan dan menjadi sms terakhir yang puput kirimkan, masih tersimpan dalam inboxku.

Lisa_Puput_Always Friend of Mine

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar