Jangan salahkan sastraku yang hanya
bagian naluri | salahkanlah kerinduan yang mengubah setiap kata jadi puisi
saat berjumpa diujung lidah mungkin hanya ada diam | namun larik puisi jadi saksi penantian malam
kepada untaian kata kutitipkan sedikit asa | sebab lewat lisan aku tiada kuasa
rasa yang belum pantas diucap biarlah dipendam dalam-dalam | atau adukan saja pada Allah lewat doa diam-diam
saat berjumpa diujung lidah mungkin hanya ada diam | namun larik puisi jadi saksi penantian malam
kepada untaian kata kutitipkan sedikit asa | sebab lewat lisan aku tiada kuasa
rasa yang belum pantas diucap biarlah dipendam dalam-dalam | atau adukan saja pada Allah lewat doa diam-diam
Alunan katanya gaya Chairil nih, mantapp
BalasHapus