Jumat, 26 Desember 2014

tentang takdirNYA

bismillah..
dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

sudah begitu lama aku tak menumpahkan segala asa dan rasa melalui tulisan . mungkin karena aku yang sibuk atau memang sengaja aku yang menyibukkan diri. sekalinya aku menulis catatan ini, bulir bulir bening menganak ular dari sudut mataku atau yang biasa orang orang sebut "Air Mata"
iya. air mata itu mengalir dengan derasnya, mungkin kalau dikaitkan dengan penghitungan matematika debit, volume bahkan waktu menjadi tak terhingga alias tidak bisa dihitung.

baru kali ini aku merasakan menjadi perempuan yang paling cengeng di dunia. mungkin itu hanya karena aku perempuan. apalagi yang berkaitan dengan takdir Allah yang kita sebagai seorang muslim harus meyakini dan mempercayai apa yang namanya takdir itu.

"Aku tidak tahu apakah ini musibah atau hadiah yang aku tau aku hanya berbaik sangka pada Rabbku"

kutipan kalimat ini selalu menjadi penyemangatku dalam menjalani hari hari. ketika aku mengalami suatu hal maka aku langsung teringat kutipan yang indah ini.

###
masih tentang takdir. meskipun aku sangat menyukai matematika untuk hal yang satu ini aku tidak bisa memprediksi apapun yang berkaitan dengan tadir. takdir tidak bisa diterka bahkan dihitung oleh ahli matematika manapun. berapa jarak yang ditempuh, berapa waktu yang digunakan sampai pada akhirnya kita bisa menemukan hasilnya. Oh ALLAH betapa besar kuasaMU.

###
masih tentang takdir. tak seperti biasanya aku menyikapinya dengan sikap yang wajar dan biasa saja, mengambil hikmah, berhenti sejenak kemudian berlari untuk menggapai impian dan tujuanku. tapi entah mengapa untuk takdir yang satu ini, aku hanya bisa mengusap kedua mataku, menarik nafas dalam dalam, berdoa, kemudian kembali menangis. entah apa yang aku rasa. saat ini sungguh aku menjadi wanita yang paling bodoh dan lemah di seantero jagat raya ini.
"IKA, KAU TAK MUNGKIN MELULU MERATAPI DIRIMU SENDIRI"

###
malam ini aku berada di dalam kamarku, aku memang pulang dari asrama lebih tepatnya memaksa pulang, tapi tenang aku akan kembali menunaikan kewajibanku mungkin tidak maksimal. perasaan pulang ke rumah begitu kuat entah ada apa. ternyata memang nyatanya akan ada apa-apa.


semua memang ada seleksi, mana yang menjadi perempuan ikhlas dan sabar mana yang menjadi perempuan yang lemah semua ada pilihannya. seperti kita yang saat ini masih hidup, mau menjadi manusia yang baik atau menjadi manusia yang buruk.

seperti yang aku katakan sebelumnya : wanita selalu saja bersenjatakan doa dan air mata.
bukan.. bukan karena wanita lemah tetapi justru wanita itu sedang menunjukkan kekuatannya.

masih tentang takdirNYA.
ini sangat diluar rencana dan dugaan sebelumnya...


tinggal menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.. haruskan menerima atau justru menelan pahit kenyataan.

BEKASI
261214

23.16

Minggu, 02 Maret 2014

ENTAH !!

entah harus berapa kali aku menyeka air mataku
entah harus berapa kali aku kembali meyakinkan hatiku
entah harus berapa kali aku kembali mengembalikan kepercayaanku
ENTAH...

mengerti artinya dikecewakan ?

ya, itu memang masa lalu, tetapi bukankah kita tak perlu masa lalu untuk kembali menatap masa depan ?
bukankah kenangan itu pertanda kita bertemu dalam bayang bayang maya ?
ENTAH..

saat ini, aku mencoba kembali berdamai dengan masa lalu, memaafkan yang sudah terjadi dan mengabaikannya.

PERCAYALAH
setiap manusia yang pernah bertemu di masa lalu memiliki jalan ceritanya masing-masing.